Puisi Titik Nol Karya Cecep Gaos
Puisi Titik Nol
Karya Cecep Gaos
Titik Nol
Karya Cecep Gaos
Kilatan petir di cakrawala
Seketika memecah hening dan
Memeranjatkan jiwa jiwa yang resah
Mendobrak hati yang sedang gelisah
Yang tak tahu arah kemana kaki hendak melangkah
Suara guruh menderu di langit yang awalnya membiru
Menyentak hati sanubari dalam diri
Menghentikan gelak tawa gembira dalam dada
Menarik sungging di bibir yang mulai mengering
Seketika hening tak bergeming
Yaa Tuhan Ilaahi Robbii...
Di tempat sujud ini ku bersimpuh di hadapan-Mu
Tuk menggapai ampunan atas segala dosa dan kesalahan
Tuk menghaturkan segala harap dan pinta
Biarlah air mata ini
Terus berlinang dengan tenang
Kedua kelopak mata dan pipi
perlahan mulai tergenang
Yaa Tuhan Ilaahi Robbii...
Ku angkat kedua tangan yang berlumur dosa ini
Ku getarkan kedua bibir yang penuh dusta ini
Memanjatkan doa dan pinta
Tuk mengharapkan ampunan dan ridho-Mu
Yaa Tuhan Ilaahi Robbii
Allahummagfirlii waliwaalidayyaa
Warhamhumaa kamaa robbayaanii shogiiroo
Ampunilah aku dan kedua orang tuaku
Dan kasihanilah keduanya
Sebagaimana mereka telah mendidikku semenjak kecil
Di ujung horison ku tatap secercah cahaya
Cahaya Kerahmanan dan kerahiman-Mu
Menerangi dan menyelimuti seluruh jiwa dan raga
Ku gapai lambayan tangan-Mu
Yang telah memberi asa dan harap
Untukku kembali keharibaaanmu
Tuk memulai kembali dari titik nol
#CG @Karawang, 30 April 2017
0 Response to "Puisi Titik Nol Karya Cecep Gaos"
Post a Comment