[Puisi] Corona, Kembalikan Waktuku
Sumber Gambar: Dok. Cecep Gaos (Edit dengan Inkscape) |
Corona, Kembalikan Waktuku
Goresan Hati: Cecep Gaos
Saat itu, dunia terlihat penuh warna
Kehidupan pun, terasa penuh pesona
Berhiaskan senyum dan tawa bahagia
Lepas
tanpa batas
Kadang kuterlena,
dengan semua warna dan pesona
Kadang kulupa,
bahwa dunia tak ‘kan selamanya ada
Tak jarang kuhabiskan waktu
Hanya untuk mengejar dunia
Yang penuh dengan bayangan
fatamorgana
Sering kali panggilan Tuhan
Tak segera kujawab
Tak terhitung berapa kali
Orang tua tak kukunjungi
dengan beribu alasan
meski ada berjuta kesempatan
Kini...
Setelah kaudatang,
Setelah kaudatang,
warna dan pesona dunia itu kian pudar
Lalu perlahan menghilang
Diterjang gelombang wabahmu
yang mematikan
Kini…
Dalam kumandang azannya
Sang Muazin tak lagi memanggilku
‘tuk salat berjamaah
di Rumah Tuhanku Yang Agung
Kini…
Semua orang diperintahkan
Tuk tinggal di rumah dengan alasan kesehatan
Demi terciptanya berjuta kebaikan
Corona...
Kembalikan segenggam waktu
Yang kaucuri dari lalainya kalbu
dalam mengingat kesucian Tuhanku
Kembalikan segenggam masa
Yang kauambil dari cerobohnya raga
dalam memuliakan orang tua
yang terlihat mulai renta
Berikanku berjuta lagi kesempatan
‘Tuk bisa kembali memeluk tubuhnya
dengan penuh kehangatan
Memegang kedua tangannya dengan erat
Menciumnya dengan penuh rasa hormat
Karawang, 6 April 2020
#CepGa
#CecepGaos
Sebagaimana biasa, pilihan diksi utk puisi Pak Cepga mabtabs. Lanjutkan, Pak. Sukses selalu
ReplyDeleteInsyaAllah. Terima kasih Pak Dosen 🙏🙏
DeleteSangat menginspirasi .semoga saya.bisa membuat puisi juga
ReplyDeleteTerima kasih Bu Hj 🙏🙏
DeleteBagus pak bagus puisinya. terima kasih sdh blog walking di blog saya.... Beri saran dan kritik ya pak
ReplyDelete