Pidato Bahasa Indonesia Tentang Berbakti kepada Orang Tua
CecepGaos.Com - Halo Sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana CecepGaos.Com, media informasi pendidikan.
Kali ini CecepGaos.Com akan berbagi teks pidato bahasa Indonesia tentang berbakti kepada orang tua.
Pidato
Bahasa Indonesia Tentang Berbakti kepada Orang Tua oleh Cecep Gaos
Mukaddimah (Dok. Cecep Gaos) |
(Alhamdulillahirobbil
‘aalamiin. Wal’aaqibatu lilmuttaqiin. Walaa ‘udwaana illaa ‘aladzdzoolimiin.
Washsholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil ambiyaai walmursaliin. Sayyidina
wamaulaanaa Muhammadin. Wa’alaa aalihii washohbihii ajma’iin. Ammaa ba’du.)
Dewan juri
yang arif dan bijaksana yang saya hormati
Bapak dan
Ibu guru pembimbing yang saya mulyakan
Teman-temanku
yang berbahagia
Hadirin
Rohimakumulloh.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil, sampai nikmat
yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam. Sholawat beserta salam marilah
kita curahkan kepada junjungan kita, Revolusioner Islam sedunia, pendobrak
kebathilan, penghancur kemunkaran, pembawa rahmat seluruh alam, yaitu baginda alam,
habiibana wanabiyyanaa wamaulaanaa Muhammad SAW.
Hadirin Rohimakumulloh,
Sebelum
menyampaikan ceramah ini, izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri. Karena ada
pepatah bilang tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Nama saya ………, saya berasal
dari …………. (asal sekolah), kelas …..
Hadirin Rohimakumulloh,
Dalam
kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah dengan judul “Menggapai Ridho Allah dengan Memuliakan
Orang Tua”
Hadirin Rohimakumulloh,
Pada
kesempatan kali ini, sebelumnya saya ingin mengajak hadirin sekalian untuk
menutup mata sejenak, lalu bayangkanlah wajah kedua orang tua kita, wajah ayah
dan ibu kita. Lihatlah raut wajah dan senyum mereka. Betapa mereka begitu
ikhlas membesarkan dan mendidik kita. Ketahuilah, bahwa ketika kita masih
kecil, bahkan semenjak di dalam kandungan, mereka telah mencurahkan segenap
kasih sayangnya kepada kita dengan penuh keikhlasan dan tanpa lelah. Ketika di
dalam kandungan, dengan bersusah payah, ibu kita menjaga kita agar kita tetap
sehat dan kuat. Begitu pun dengan ayah kita. Dengan cucuran keringat, ayah kita
membanting tulang, mencari nafkah untuk membiayai keluarga.
Hadirin
Rohimakumulloh,
Oleh
karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai anaknya harus menghargai dan
memuliakan kedua orang tua kita. Kita harus memperlakukan mereka dengan
cara-cara yang baik.
Hal ini
telah digambarkan dengan sempurna oleh Allah melalui firman-Nya dalam surat
Luqman ayat 14 yang berbunyi:
Yang artinya:
“Dan
kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”
Hadirin Rohimakumulloh,
Lalu bagaimana
cara kita ber-birrul waalidain, berbuat
baik dan berbakti kepada kedua orang tua kita? Allah SWT berfirman di dalam
surat Al-Isro ayat 23, yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Hadirin Rohimakumulloh,
Bisa ditarik
kesimpulan bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk berbuat baik dan berbakti
kepada orangtua. Jaga dan muliakanlah mereka. Jangan pernah menyakiti hati dan
perasaaannya, karena ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua kita, dan
murka Allah terletak pada mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. “Ridhollooh fii ridhol waalidain,
wasukhtullooh fii sukhtil waalidain”
Hadirin Rohimakumulloh,
Demikianlah
ceramah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua.
Jika ada kebenaran, itu semata-mata dari Allah SWT. Dan jika ada kesalahan, itu
semata berasal dari kelemahan saya sebagai seorang manusia. Jika ada sumur di
ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, bolehlah kita berjumpa
lagi. Burung Irian burung Cendrawasih. Cukup sekian dan terima kasih.
Billahi
taufiq walhidaayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Teks pidato ini dapat diunduh (download) DISINI.
Demikianlah teks pidato bahasa Indonesia tentang berbakti kepada kedua orang tua.
Semoga bermanfaat.
Baca juga: Pidato Bahasa Indonesia tentang Keutamaan dan Pentingnya Ilmu
Baca juga: Pidato Bahasa Indonesia Tentang Syukur
Baca juga: Pidato Bahasa Indonesia Tentang Syukur
0 Response to "Pidato Bahasa Indonesia Tentang Berbakti kepada Orang Tua"
Post a Comment