Guru Mulia Karena Berhati Mulia
Sumber Foto: https://www.kemdikbud.go.id |
Besok (25/11/2017)
seluruh guru Indonesia akan merayakan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2017. HGN ini
ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 78 tahun 1994. Keppres
tersebut menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Konsideran
dari penetapan HGN ini adalah bahwa guru
memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
pembangunan nasional, khususnya dalam rangka pengembangan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Selain itu, HGN sebagai upaya untuk
mewujudkan penghormatan kepada guru.
Pada tahun 2017 ini, Kemendikbud menetapkan tema HGN “Membangun
Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru”. Tema ini berkaitan erat dengan implementasi
Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Dengan tema ini para guru diharapkan dapat memperkuat fungsi dan perannya dengan meningkatkan empat
kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, porfesional) dan berusaha
menjadikan keteladanan sebagai “senjata”
utama untuk menjadikan para peserta didiknya insan yang cerdas dan berakhlak
mulia. Dengan demikian, Generasi Emas Indonesia (GEI) pada tahun 2045 nanti
akan bisa terwujud dengan baik.
Tepat kiranya Kemendikbud
mengambil tema tentang karakter dalam peringatan HGN tahun 2017 ini. Hal ini mengingat
anak-anak didik kita sekarang sedang berada di persimpangan abad 21, dimana pada
abad ini telah, sedang, dan akan terus terjadi big leaps (lompatan-lompatan besar) dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Lompatan-lompatan dalam TIK ini memungkinkan terbukanya
pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia melalui media nirkabel dan/atau internet.
Hal ini memungkinkan masuknya faham-faham dan budaya-budaya asing yang belum
tentu sesuai dengan budaya bangsa ke dalam pikiran dan kehidupan anak-anak
calon GEI.
Oleh karena itu, mari
kita muliakan diri kita dengan cara berusaha menempa dan menempatkan diri kita
sebagai guru seutuhnya, yaitu guru yang sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Tugas-tugas utama guru ini dapat
dilaksanakan dengan baik melalui upaya-upaya peningkatan empat kompetensi yang
harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan
profesional. Implementasi dan aktualisasi dari empat kompetensi ini adalah guru
harus berusaha tampil sebaik-baiknya, baik di depan para peserta didik maupun
masyarakat (orangtua) dengan memberikan keteladanan yang baik. Melalui
keteladan ini, guru dapat menanamkan dan membangun karakter para peserta didik
dengan lebih baik dan mudah. Di sisi lain, keteladanan hanya dapat ditunjukkan dan
dimiliki oleh guru-guru yang mempunyai hati mulia. Pada akhirnya, hati yang mulia
inilah yang akan menjadikan guru-guru Indonesia menjadi guru-guru yang mulia.
Kemuliaan guru tidak
dapat diraih dengan banyaknya karya yang didapat dengan niat dan cara-cara yang
tidak benar. Kemuliaan guru tidak dapat dimiliki dengan banyaknya penghargaan
yang diperoleh dengan upaya-upaya yang tidak baik. Pun kemuliaan guru tidak
dapat dirasakan dengan hanya memiliki segudang ilmu yang tidak dibagikan kepada
guru-guru lain. Kemuliaan guru hanya akan didapat dengan hati yang mulia. Hati
yang bersih yang senantiasa melandasi setiap karya yang dihasilkan. Hati yang lurus
yang senantiasa mengiringi setiap penghargaan yang didapatkan. Hati yang besar yang
senantiasa mendampingi ilmu yang dibagikan kepada orang lain.
Oleh karena itu, marilah
kita jadikan HGN tahun 2017 ini sebagai momentum yang tepat bagi peningkatan kualitas
diri, kompetensi dan keteladanan kita sebagai guru. Sehingga tujuan pendidikan nasional
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dapat
tercapai. []
Hidup
Guru! Jayalah Pendidikan Indonesia!
Selamat
Hari Guru Nasional Tahun 2017!
Penulis:
Cecep
Gaos, S.Pd
Guru
SD Puri Artha Karawang
0 Response to "Guru Mulia Karena Berhati Mulia"
Post a Comment